Kamis, 27 Oktober 2011

tehnik pewarnaan gram

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
DI UPTD BALAI LABORATORIUM KESEHATAN ACEH




PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK MATA KULYAH MIKROBIOLGI
           Teknik pembuatan sediaan apusan, pewarnaan BTA dan gram, sterilisasi dan penggunaan secara mikroskopis serta miniapi.

Dilaksanakan pada :
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN ACEH
Oleh :
Kelompom 2
Disetujui oleh :
Coordinator praktikum laporan                                                      Pembimbing



       Sulaiman,Amd.Ak,SKM                                                                    yusnaini
NIP. 19610707 198403 1 002                                          NIP. 19640621 198403 2 002



Mengetahui :
Coordinator diklat

Sabri, S.Si.M.Kes
NIP. 196207174 198603 1005








PEMBUATAN SEDIAAN APUSAN

CARA PEMBUATAN
a.     Bahan dan alat
1.     Objek glass
2.     Lampu Bunsen
3.     Machets
4.     Ose bulat
5.     Sputum
6.     Pinset
7.     Karbol

Langkah pembuatan :

1.     Tulis nomor pasien pada ujung kaca
2.     Kaca difiksasi untuk menghilangkan lemak
3.     Pilih dan ambil dahak sebesar biji kacang hijau
4.     Ratakan sediaan, buat bentuk spiral kecil denganmenggunakan ose bulat.
5.     Ose yang telah digunakan, dicelupkan ke dalam botol pasir desinfektan, kemudian bakar sampai ose membara.
6.     Kemudian keringkan di udara, setelah kering kaca yang telah diolesi sampel, lakukan fiksasi sampai kering.

Notes : pastikan pausan menghadap ke atas dan gunakan penjepit untuk   memegang kaca.

Kemudian dapat dilihat dengan mikroskop

1
Pembacaan sediaan apusan

            Sediaan apusan diperiksa secara sistematis untuk memastikan bahwa yang dilaporkan telah mewakili seluruh bagian sediaan, jangan memeriksa sediaan sebelum kering.

LANGKAH-LANGKAH PEMBACAAAN SEDIAAN
1.     Gunakan lensa objektif 10X untuk menetapkan focus.
2.     Tetskan 1 tets minyak emersi. Aplikasi minyak emersi tidak boleh menyentuh kaca objektif.
3.     Putarlah lensa objektif 100X dengan hati-hati ke atas sediaan apusan. Jangan menyentuh kaca sediaan.
4.     Sesuaikan focus dengan hati-hati sampai terlihat denga jelas
5.     Kualitas dahak yang baik dinilai dengan melihat di bawah mikroskop dalam lapanagn pandang 100 X 10.


PEWARNAAN BTA DENGAN METODE ZHIEL (PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI)

Sampel    :     sputum
Alat           :     ose bulat
                        Kaca sediaan
                        Lampu Bunsen
                        Pinsil gelas
                        Kertas saring
                        Pinset
                        Mikroskop

Bahan            :           Karbol fhuksin
                        Alcohol
                        Metilen blue
                        Minyak imersi





Cara pembuatan

1.     Sediakan sediaan dan sputum yang telah dipersiapkan (seperti pembuatan apusan )
2.     Berilah larutan karbol fhuksin, tunggu selama 5 menit.
3.     Kemudian panaskan dengan api kecil selama 5 menit setelah berulang-ulang dalam 1 menit. Dan tidak boleh mongering dan mendidih.
4.     Bilas dengan air
5.     Larutan alcohol sampai latar belakang sediaan tampak merah muda pucat, biasanya membutuhkan waktu 15 menit.
6.     Kemudian sediaan diolesi dengan aquades/air.

7.     Sediaan diberi metilen blue, diamkan selama 45 detik.
8.     Bilas dengan air.
9.     Kemudian preparat dikeringkan dengan kertas saring.
10.            Hasil preparat memperlihatkan bakteri tahan asam berwarna merah dan bakteri tidak tahan asam berwarna biru.

Gambar




TEKNIK PEWARNAAN GRAM
Sampel          :     suspense bakteri pada media padat
Alat                 :     ose ulat
                              Kaca sediaan
                              Lampu Bunsen
                              Kertas saring

Bahan            :     natrium khlorida fisiologis
                              Zat warna karbol gentian violet
                              Lugol
                              Alkhohol
                              Fukshin

Cara kerja     :
a.     Sediaan oles bakteri yang telag selesai dibuat sesuai dengan cara pembuatan apusan. Kemudian diletakkan di atas rak pewarnaan

b.     Kemudiaan berilah larutan zat warna karbol gentian violet, sehingga menutupi seluruh permukaan olesan bakteri.

c.      Dibiarkan selama 30 – 60 detik.
d.     Larutan zat warna karbol gentian violet dibuang dan segera diberikan larutan lugol dibiarkan selama 30– 60 detik.
e.     Sediaan dibilasi dengan akuades/air hingga bersih.
f.       Kemudian sediaan diberikan alcohol dan dibersihkan 15 – 20 detik.
g.     Sediaan dibilasi dengan air hingga bersih.
h.     Sediaan diberikan fukshin dan dibiarkan selama 30– 60 detik, kemudian dibilasi dengan air bersih.
i.        Preparat dikeringkan pada suhu ruangan.
j.       Setelah preparat dikeringkan, dapat diamati denga mikroskop dengan lensa objektif oil imersi
k.     Hasil pewarnaan dapat membedakan bahwa :
ü Bakteri gram (+) berwarna ungu
ü Bakteri gram (-) berwarna merah


MINIAPI
            Miniapi adalah suatu alat yang dapat menentukan jenis penyakit dan penganggulangan serta pengobatan secara aplikator dan mengidentifikasikan kekebalan atau tidaknya suatu bakteri penyebab penyakit terhadap obat-obatan yang diberikan.

Berikut adalah contoh hasil secara miniapi :

                                                                                                                                                           
Specimen      :           011-f22-2308
            Nama pasien
WARD…………::
Specimen type……………..: PUS
SORUCE        :           PUS                                                                                                               
Sensitivity test of :
Citro.koseri (10 organism)
ATB G-5 (00)
Oxacilin         :           R
Cefepime      :           R

Imepenem    :           S
Ticarcilin       :           R
Amikacin       :           S
Netilmicin     :           S
Ticar clav.ac :           R

Coment :
Corrected                                                                                                                                        

Keterangan

R          :           bakteri kebal terhadap obat yang bersangkutan.
S          :           bakteri tidak kebal terhadap obat yang bersangkutan.











STERILISASI
            Dalam mikrobiologi berarti proses kegiatan membunuh kuman/mikroorganisme termasuk bakteri endospora. Pengendalian mikroorganisme adalah segala kegiatan menghambat atau menyingkirkan organism dengan alasan :
1.     Mencegah penyebaran panyakit
2.     Membasmi mikrooganisme pada hospes yan terinfeksi
3.     Mencegah pembusukan dan perusakan bahan oleh mikroorganisme

Cara penggunaan sterilisasi
Sterilisasi dapat dilakukan dengan 2 cara :
1.     Secara fisika, yakni dengan menggunkan berbagai cara fiksasi. Dan biasanya menggunakan alat sperti oven dan autoklaf.

Berikut adalah metode penggunaan oven
            Oven
Oven merupakan suatu alat yang dapat mensterilisasikan alat yang akan digunakan saat membuat suat praktikum
Cara penggunaan oven :
1.     Pastikan voltage listrik sesuai
2.     Masukkan alat yang akan digunakan
3.     Hubungkan elektro-mag dengan listrik
4.     Tekan ON
5.     Atur suhu yakni berkisar antara 160-180 derajat Celcius
6.     Tunngu sampai stabil
7.     Cek suhu dengan thermometer.

8.     Setelah selesai matikan oven dengan menkan OFF. Keluarkan alat yang disterilisasikan.
9.     Kemudian cek suhu dengan thermometer
Notes :           setelah penggunaan oven, oven sebaiknya dicek setiap waktu tertentu dan dibersihkan selalu.



Autoklaf
            Autoklaf merupakan alat mensterilisasikan media pada praktikum
Cara penggunaan :
1.     Botol penampungan harus kosong
2.     Isi aquades sebatas level
3.     Membuka stok kontak
4.     Masukkan media
5.     Tekan power, ON ke samping
6.     Tekan power, ON ke atas
7.     Buka tutup LID, ON LOCK
8.     Isi ais spiral
9.     Tutup kembali ON LOCK
10.                        Tekan mode
11.                        Tutup tekanan dengan memuter tombol ke arah close


12.                        Tekan star
13.                        Alat sudah mulai bekerja ditandai lampu kedap kedip
14.                        Proses selesai jika lampu kedap kedip ditandai comp
15.                        Tekan stop
16.                        Buka media dan simpan di kulkas.
Notes : autoklaf sebaiknya juga sering dibersihkan sesudah pemakaian berdasarkan petunjuk.


2.     Secara kimia
Banyak bahan kimia yang digunakan dalam bidang antiseptic atau desinfektan dan kemoterapi dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan dan mematikan mikrooganisme.





MIKROSKOPIS
            Mikroskopis merupakan suatu metode/pengamatan dengan menggunakan alat yakni mikroskop. Mikroskop merupakan suatu alat yang dapat membantu melihat benda-benda kasat mata seperti bakteri, kuman, virus dan mikroorganisme lainnya.
Gambar :

Berikut adalah hasil pengamatan dengan metode mikroskopis :


KESIMPULAN
            Dalam praktikum, terutama pada metode berbagai pengamatan, menggunakan berbagai sistemik  yang dapat dilakukan berdasarkan penelitian, penglihatan dan pengukuran dengan menggunakan alat. Terutama pada saat pembuatan sediaan apus dan pewarnaan.













12

Plasmodium knowlesi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Plasmodium knowlesi
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. knowlesi
Plasmodium knowlesi
Plasmodium knowlesi adalah parasit dari genus Plasmodium yang secara alami menginfeksi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).[1] Parasit ini banyak ditemui di Asia Tenggara dan sudah menyerang manusia.[1] P. knowlesi ditransmisikan dengan menggunakan nyamuk dari kelompokAnophleles leucosphyrus sebagai vektor perantara, salah satunya adalah Anophleles latens.[2]
Parasit ini memiliki kemampuan untuk bereproduksi setiap 24 jam di dalam darah dan hal ini dapat berpotensi menyebabkan kematian.[3] Manusia yang terinfeksi P. knowlesi cenderung mengalami penurunan jumlah trombosit di dalam darah dan hal ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit tersebut. Untuk pemeriksaan atau diagnosis parasit ini, dapat dilakukan pemeriksaan sediaan darah tipis dan tebal kemudian diamati di bawah mikroskop. Penampakan dari P. knowlesi mirip dengan P. malariae, namun biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan secara molekuler dengan menggunakan deteksi PCR.[4] Untuk pengobatan, penderita infeksi P. knowlesi dapat diberi obat klorokuin dan primakuin.[4]